Manajemen Proyek

Posted by Yn's On 01 Juli 2022 0 Comments
PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK

Manajemen proyek adalah suatu teknik yang digunakan untuk merencanakan, mengerjakan, dan mengendalikan aktivitas suatu proyek untuk memenuhi kendala waktu dan biaya proyek. Teknik ini berorientasi pada pencapaian tujuan, di mana tujuan tersebut mungkin pembangunan gedung, pembukaan kantor baru, atau pengendalian kegiatan penelitian dan pengembangan.

TUJUAN MANAJEMEN PROYEK

Adapun tujuan-tujuan dari manajemen proyek, berikut penjelasan mengenai tujuan proyek yang harus Anda ketahui :
  • Menyelesaikan Tepat Waktu. Pada saat menyelesaikan sebuah proyek, waktu merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam mengerjakanya, salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan manajemen proyek adalah dengan memberikan keyakinan terhadap pelanggan terhadap waktu yang sudah ditentukan dalam menjalankan proyek.
  • Mengelola Resiko. Dalam membangun sebuah proyek pasti tidak lepas dari trial and error. ketika menyelesaikan proses yang dijalani pada proyek tersebut, tentunya ketika Anda salah atau lalai dalam mengerjakannya,pastinya akan menggangu setiap pekerjaan Anda. Namun dengan Anda melakukan manajemen proyek, apa pun yang Anda alami, baik kesalahan ataupun kelalaian yang terjadi pada pekerjaan Anda, Anda dapat mengatasinya pada saat resiko itu terjadi.
  • Mengelola Tim. Ketika menjalankan sebuah proyek, kualitas sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan dalam melaksanakan proyek tersebut. Peran manajemen proyek ialah menggerakkan setiap anggotanya dengan tujuan agar dapat melakukan perannya dengan baik, dan memiliki kemampuan dalam mengelola sebuah proyek yang dikerjakan.
  • Membuat Perencanaan yang Tepat. Dalam melakukan sebuah proyek, setiap manajemen proyek pasti akan mengarahkan pada perencanaan yang baik dan tepat, perencanaan yang dimaksud adalah melakukan sebuah pekerjaan mencakup seluruh proses awal hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas, sehingga setiap rencana yang sudah dirancang sesuai dengan apa yang diinginkan.
  • Menjaga Anggaran. Anggaran merupakan kunci dalam membuat sebuah proyek, dengan mengkaji setiap anggaran, maka akan dicari jumlah anggaran seminimal mungkin, tetapi dengan anggaran tersebut, manajemen proyek akan semaksimal mungkin untuk menunjang tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan di awal.
Sasaran utama dalam manajemen proyek dapat dikategorikan sebagai berikut:
  • Pengembangan dan penyelesaian sebuah proyek dalam budget yang telah ditentukan, jangka waktu yang telah ditetapkan dan kualitas bangunan proyek sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah dirumuskan,
  • Bagi kontraktor yang bonafide yaitu untuk mengembangkan reputasi akan kualitas pekerjaannya serta mempertahankannya,
  • Menciptakan organisasi di kantor pusat maupun di lapangan yang menjamin beroperasinya pekerjaan proyek secara kelompok,
  • Menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana,kondisi kerja, keselamatan kerja dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara atasan dan bawahan,
  • Menjaga keselarasan hubungan antara sesamanya sehingga orang yang bekerja akan didorong untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan dan keahlian mereka.
  • Manajemen proyek meliputi proses perencanaan (planning) kegiatan, pengaturan (organizing), pelaksanaan dan pengendalian (controlling). Proses perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian tersebut dikenal proses manajemen.
  • Perencanaan (planning) adalah peramalan masa yang akan datang dan perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan berdasarkan peramalan tersebut. Bentuk dari perencanaan dapat berupa: perencanaan prosedur, perencanaan metode kerja, perencanaan standar pengukuran hasil, perencanaan anggaran biaya, perencanaan program (rencana kegiatan beserta jadwal).
  • Pengaturan (organizing) bertujuan melakukan pengaturan dan pengelompokan kegiatan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Tahap ini menjadi sangat penting karena jika terjadi ketidaktepatan pengaturan dan pengelompokan kegiatan, bisa berakibat langsung terhadap tujuan proyek.
  • Pengendalian (controlling) adalah proses penetapan apa yang telah dicapai, evaluasi kerja, dan langkah perbaikan bila diperlukan.

PERENCANAAN PROYEK

Untuk mengerjakan beberapa proyek sekaligus, seperti yang terjadi di beberapa perusahaan besar, maka cara yang efektif untuk menugaskan tenaga kerja dan sumber daya secara fisik adalah melalui organisasi proyek. Maka organisasi akan bekerja secara baik apabila:
  • Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus.
  • Pekerjaaan unik atau tidak biasa dalam organisasi yang ada.
  • Pekerjaan terdiri dari tugas yang kompleks dan saling berhubungan serta memerlukan keterampilan khusus.
  • Proyek bersifat sementara tetapi penting bagi organisasi
  • Proyek meliputi hamper semua lini organisasi.
Organisasi proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek yang mengkoordinasikan kegiatan proyek dengan departemen lain maupun membuat laporan kepada manajemen puncak. Tanggung jawab manajer proyek adalah memastikan:
  • Seluruh kegiatan yang diperlukan diselesaikan dalam urutan yang tepat dan waktu yang tepat.
  • Proyek selesai sesuai budget
  • Proyek memenuhi sasaran kualitas.
  • Tenaga kerja yang ditugaskan dalam proyek mendapat motivasi arahan dan informasi yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.
PENJADWALAN PROYEK

Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya adalah Diagram Gantt.

Penjadwalan proyek membantu dalam bidang:
  • Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
  • Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
  • Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
  • Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal kritis pada proyek.
PENGENDALIAN PROYEK

Pengendalian proyek melibatkan pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan budget. Pengendalian juga berarti penggunaan loop umpan balik untuk merevisis rencana proyek dan pengaturan sumber daya kemana diperlukan.

Teknik manajemen proyek
  • PERT (Program Evaluation Review Technique) teknik evaluasi dan ulasan program adalah Teknik Manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk tiap kegiatan.

  • Sedangkan CPM (Critical Path Method) teknik jalur kritis adalah teknik menajemen proyek yang menggunakan hanya satu faktor waktu per kegiatan. Teknik ini dikembangkan untuk membantu para manajer membuat penjadwalan, memonitor, dan mengendalikan proyek besar dan kompleks.
Kerangka pemikiran PERT dan CPM mengikuti enam langkah dasar yaitu:
  • Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan
  • Membangun hubungan antara kegiatan. Memutuskan hubungan mana yang harus lebih dulu dan mana mengikuti yang lain.
  • Menggambarkan network keseluruhan proyek
  • Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya tiap kegiatan
  • Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan yang disebut jalur kritis.
  • Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek.
Metode PERT dan CPM
Metode yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan, skedul, dan proses pengendalian suatu proyek. Untuk dapat menerapkan kedua metode ini, perlu ditetapkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek dan menyusunnya dalam bentuk jaringan. Jaringan menunjukan saling hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain. Walaupun prinsip penyusunan jaringan pada kedua metode adalah sama, namun terdapat perbedaan mendasar antara kedua metode ini. Jaringan CPM atau PERT menunjukkan saling berhubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan kegiatan lainnya dalam suatu proyek.

Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yaitu:
  • Kegiatan pada titik (activity on node-AON)
  • Kegiatan pada panah (activity on arrow-AOA)






0 Comments to Manajemen Proyek

Posting Komentar