Perilaku Konsumen Dengan Pendekatan Ordinal

Posted by Yn's On 04 Desember 2020 0 Comments
-------------------------------------------------------------------------------------
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE
-------------------------------------------------------------------------------------

  • Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.
  • Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinal yang menunjukkan tingkat kepuasaan mengkonsumsi barang dalam model kurva kepuasaan sama (indifference curve).
Asumsi Dasar :
  • Konsumen rasional, memaksimalkan utility dengan pendapatan pada harga pasar tertentu. Dan konsumen dianggap mempunyai pengetahuan sempurna mengenai informasi pasar. 
  • Utility bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan rangking /peringkat kombinasi mana saja yang ia sukai .
  • Konsumen lbh menyukai yg lebih banyak dibandingkan lbh sedikit, artinya semakin banyak barang yg dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasaan yg dimilikinya.
  • Menganut hukum Diminishing Marginal Rate of Substitution artinya bila konsumen menaikkan konsumsi barang yg satu akan menyebabkan penurunan konsumsi barang yg lain.
  • Total Utility yang diperoleh konsumen tergantung dari jumlah barang yg dikonsumsikan.
  • Bersifat consistency dan trasivity of choice artinya bila, A>B, B>C maka barang A lebih disukai dari B dan barang B lebih disukai dari C kesimpulannya bahwa A>B>C maka A>C.

Kurva Indeference

kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yg sama. Kurva indiference biasa juga disebut kurva kepuasan sama.

Ciri-ciri Kurva Indiference
  • Berlereng/slope negatif. Hal ini menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan konsumsi terhadap barang Y
  • Cembung ke titik origin (Convex) : derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun. 
  • Tidak saling berpotongan : Kurva Indiference menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yg sama (yaitu kepuasan).
  • Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y artinya semakin ke kanan atas (menjauhi titik origin ) semakin tinggi tingkat kepuasannya.

Bentuk Kurva Indifirence

Asumsi Model Kurva Indeference
  • Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun).
  • Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)
  • Keseimbangan kepuasan konsumen.
  • Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line).
Garis Anggaran (Budget Line)
  • Garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan/anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.
  • Konsumen hanya mampu membeli sejumlah barang yg terletak pada atau sebelah kiri garis anggaran (Budget Line)
  • Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M)
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
  • Jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia
Px(Qx) + Py(Qy) = M

Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran

Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen

  • IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,
  • IC2 dengan titik E konsumen mencapai titik optimum
  • IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.




0 Comments to Perilaku Konsumen Dengan Pendekatan Ordinal

Posting Komentar