Peran Strategi SDM Menghadapi Persaingan Global

Posted by Yn's On 02 Juli 2022 0 Comments

Beberapa tindakan yang harus dilakukan dalam melakukan transformasi organisasi agar berhasil dan siap mengahadapi masalah-masalah di masa depan yaitu :
  1. Strectch goals yang mensyaratkan bahwa sasaran harus spesifik dan dapat diukur.
  2. Visi masa depan.
  3. Struktur yang ramping.
  4. Budaya baru yang mengacu pada profesionalisme, keterbukaan dan kerjasama kelompok.
  5. Berorientasi pada mutu atau layanan berkelas dunia.
  6. Manajemen prestasi; mensyaratkan setiap individu memberikan produk berkualitas dan layanan yang memuaskan.
  7. Inovasi menyeluruh.
  8. Kemitraan dan jaringan kerja
  9. Penguasaan Teknologi Informasi
Organisasi yang belajar (learning organization) merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi masa depan. Komitmen dan kemauan belajar semua tingkat karyawan merupakan dasar organisasi unggul masa depan. Learning organization membahas 5 komponen dasar sebagai berikut :
  1. Personal matery membahas suatu penguasaan terpadu dan tuntas suatu pengetahuan dan ketrampilan tertentu.
  2. Mental models memberi dorongan yang kuat terhadap tindakan karyawan. Trust merupakan kunci sesorang dalam membangun organisasi pembelajar. Komponen ini memberikan suatu arah cara bertindak.
  3. Shared vision merupakan suatu kekuatan atau dorongan agar karyawan secara bersama-sama komit dan mau belajar secara terus-menerus.
  4. Team learning merupakan proses pengembangan individu melalui kelompok kerja dengan cara diaolog dan diskusi.
  5. Systems thingking merupakan salah satu komponen yang menyatukan dan memadukan komponen-komponen lain membentuk suatu kesatuan yang bermakna.
Sonnenfeld dan Peiperl mengembangkan suatu model tipologi perusahaan dan implikasinya pada strategi SDM sebagai berikut :
  • Fortress. Perusahaan menekankan pada kelangsungan hidup. Keamanan terhadap pekerjaan kurang bahkan tidak dijamin. Misalnya hotel, retailing. Strategi SDM adalah retrenchment. Berada dalam lingkungan yang sangat kompetitif sehingga implementasi strategi kurang sistematik dan konsisten.
  • Academy. Perusahaan menekankan pada spesialisasi jabatan. Pada umumnya perusahaan ini cenderung merekrut fresh graduate kemudian diarahkan dan dibina menjadi specialist pada pekerjaan tertentu. Kendati perusahaan berorientasi pada pembinaan karyawan dari awal, perusahaan kadang-kadang juga merekrut outsider untuk posisi tertentu.
  • Club. Perusahaan ini menekankan loyalitas, komitmen, senioritas dan pengalaman. Pada club, para manajernya cenderung generalist, sebab itu strategi SDM cenderung berorientasi pada retensi, pemeliharaan, dan kontribusi kelompok. Perusahaan bertipologi ini berupaya meningkatkan keefisienannya dalam mengendalikan biaya, memelihara mutu, dan mengutamakan layanan pada pelanggan
  • Baseball-Team. Perusahaan menekankan pada inovasi. Kreativitas memegang peranan penting dalam perusahaan ini. Penilaian prestasi lebih berorientasi pada hasil.
Aktivitas SDM Menghadapi Persaingan Global
  • Prediksi SDM perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian SDM.
  • Rekrutmen dan seleksi harus mendasarkan pada faktor kemampuan, kepribadian yang positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi, visi serta strategi masa depan misalnya kreativitas kemampuan berubah cepat, potensi berkembang, serta berkemampuan dan kemauan belajar terus-menerus.
  • Pemeliharaan perlu dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara saksama. Kompensasi yang mendasarkan pada suatu pertimbangan yang efektif dan adil. Insentif atau tunjangan harus dipertimbangkan dengan seksama dan berdasarkan prestasi.
  • Memperhatikan faktor-faktor eksternal – strategi perusahaan yang berorientasi global, lingkungan bisnis dan lain-lain.
Bisnis Global
  • Globalisasi adalah program yang dianjurkan oleh negara-negara ekonomi maju untuk membebaskan perdagangan internasional di seluruh dunia melalui perjanjian. Hal ini juga berarti relokasi kegiatan produksi atau jasa ke tempat-tempat yang memiliki biaya tenaga kerja jauh lebih rendah
  • Dengan demikian bisnis global dapat diartikan adalah kegiatan ekspor impor barang dan jasa oleh dua negara atau lebih. Bisnis global terdiri dari transaksi yang dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan tujuan individu, perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil berbagai bentuk, yang sering saling terkait. Jenis utama dari bisnis internasional adalah impor-ekspor perdagangan dan investasi langsung asing (FDI). Yang terakhir ini dilakukan dalam bentuk bervariasi, termasuk anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dan joint venture. Tambahan jenis internasional bisnis lisensi, waralaba, dan kontrak manajemen.
  • Bisnis global mengacu pada perdagangan internasional, Perdagangan internasional selalu memiliki karakter campuran di mana organisasi nasional dan perusahaan swasta memiliki keduanya berpartisipasi, di mana monopoli telah diberlakukan, sering dibela oleh angkatan bersenjata, di mana segala macam hambatan dan tarif telah umum dan peserta telah membuat segala macam upaya untuk melawan gangguan tersebut atau untuk keuntungan dari itu
Faktor-Faktor Pendorong Bisnis Global

Keterbatasan produksi maupun sumber daya suatu negara.
Indonesia merupakan negara agraris namun pada sektor pertanian padi produksi beras indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan beras masyarakatnya, sehingga Indonesia masih mengimpor beras dari Thailand dan bebebrapa negara lain. Bisnis global adalah salah satu usaha negara dalam menyelesaikan permasalahan keterbatasan keterabatasan barang kebutuhan bagi msyarakatnya.

Keterbatasan teknologi yang di miliki suatu negara.
Negara-negara yang sedang berkembang umumnya masih memiliki sejumlah permasalahan dalam produksi barang guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya salah satunya adalah teknologi yang masih rendah. Hal ini terlihat jelas Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya minyak bumi namun dikarenakan sumber daya manusia yang masih rendah indonesia mengimpor teknisi-teknisi luar untuk mengolah minyak bumi tersebut.
 
Ada pertimbangan efisiensi dalam memproduksi suatu barang.
Di dalam sebuah usaha bisnis ke-efesienan produksi sangat dipertimbangkan, baik itu efesien waktu dan modal sangat diperhitungkan. Hal inilah penyebab mengapa indonesia belum memiliki kilang penyulingan minyak bumi sendiri, dikarenakan biaya yang akan Indonesia keluarkan lebih besar dibandingkan dengan mengekspor minyak mentah dan kemudian membeli minyak yang sudah jadi. Sehingga tidak efesien dan impor minyak menjadi pilihan yang tepat bagi indonesia.

Adanya cita-cita go international bagi sebuah perusahaan.
Didalam dunia perdagangan go internasional adalah cita-cita bagi setiap perusahaan, dengan go internasional maka produk-produk mereka terkenal diseluruh negara dan secara otomatis konsumen mereka menjadi lebih besar bersamaan dengan profit yang tinggi.

Pro Kontra Bisnis Global

Pro
  • Pasar global memiliki 7 miliar (2017) pelanggan potensial untuk barang dan jasa
  • Produktifitas tumbuh ketika negara memproduksi barang dan jasa dimana mereka memiliki keunggulan komparatif.
  • Persaingan global dan impor yang semakin murah membuat harga tetap murah sehingga inflasi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi
  • Perdagangan bebas menginspirasi inovasi produk baru dan membuat perusahan terus-menerus tertantang secara kompetitif.
  • Aliran modal yang tidak terputus memberi akses negara terhadap investasi asing yang membantu dalam menjaga tingkat suku bunga tetap rendah
Kontra
  • Pekerja domestik (khususnya perkerja manufaktur) dapat kehilangan pekerjaanya dikarenakan impor atau pengalihan produksi kepasar global yang bergaji murah.
  • Pekerja dapat terpaksa menerima pemotongan bayaran dari pemberi kerja yang dapat mengancam untuk memindahkan operasi keluar negeri karena tekanan persaingan yang acap kali berarti hilangnya pekerjaan jasa dan pertumbuhan jumlah barang dan jasa dan pertumbuhan jumlah pekerja kerah putih.
  • Perusahan domestik dapat kehilangan keunggulah komparatif mereka ketika pesaing membangun operasi produksi yang canggih dinegara bergaji rendah
Keunggulan Komparatif dan Absolut
  • Teori Keunggulan komparatif (comparative advantage theory) menyatakan bahwa sebuah negara harus menjual produk yang dapat diproduksinya secara paling efektif dan efesien kepada negara lain dan membeli dari negara lain produk dari negara lain produk yang tidak dapat diproduksinya dengan efektivitas dan efesiensi yang sama. Misalnya Amerika Serikat mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi barang dan jasa, seperti peranti lunak dan jasa teknik, akan tetapi sebaliknya Amerika Serikat kekerungan keunggulan komparatif dalam hal pertanian kopi dan pembuatan sepatu sehingga sebagian besar Amerika Serikat mengimpor dari negara-negara lain. Melalui spesialisasi dan perdagangan Amerika Serikat dan rekan-rekan dagangnya dapat mewujudkan pertukaran yang saling menguntungkan.
  • Teori keunggulan absolut (absolute advantage) jika negara tersebut mempunyai monopoli dalam memproduksi suatu produk tertentu atau mampu memproduksinya secara lebih efesien dibandingkan semua negara lain. Misalnya, Afrika Selatan pernah mempunyai keunggulan absolut dalam produksi berlian. Sekarang ini, hanya terdapat sangat sedikit contoh keunggulan absolut dalam pasar global.

 

 

 

0 Comments to Peran Strategi SDM Menghadapi Persaingan Global

Posting Komentar