Tindakan Pertama Pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)

Posted by Yn's On 05 Juli 2022 0 Comments

 Materi Training Tindakan Pertama Pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)


Fundamental of Corporate Finance

Posted by Yn's On 04 Juli 2022 0 Comments

Eleventh Edition

Stephen A. Ross
Massachusetts Institute of Technology

Randolph W. Westerfield
University of Southern California, Emeritus

Bradford D. Jordan
University of Kentucky



Basic First Aider

Posted by Yn's On 03 Juli 2022 0 Comments

 Materi Training Basic First Aider


Manajemen Strategis Dalam Era Globalisasi

Posted by Yn's On 02 Juli 2022 0 Comments

Globalisasi berdampak pada semua aspek kehidupan manusia seperti aspek sosial, politik bahkan ekonomi. Dalam aspek ekonomi, globalisasi menuntut semua kita terutama pelaku bisnis atau usaha untuk melakukan strategi antisipatif guna memenangkan persaingan glaobal karena makna globalisasi itu sendiri bisa bearti proses kapital raksasa global berbisnis ke seluruh dunia tanpa hambatan (no entry barries). Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis sehingga batas-batas negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen strategi sehingga kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar bisa optimal. Selanjutnya, manajemen strategis dalam era global mencakup sejumlah faktor seperti pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Implikasinya adalah harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.

Pengertian Manajemen Strategis

  • Menurut David (2002:5) manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai tujuan organisasi. Yang dimaksud keputusan lintas fungsional adalah keputusan manajemen berdasarkan perpaduan manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen.
  • Pearce II dan Robinson (2007:5) menyebutkan manajemen strategis adalah satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan.
  • Manajemen strategik adalah sebagai usaha manajerial menumbuh kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi yang telah ditentukan. Pengertian ini juga mengandung implikasi bahwa perusahaan berusaha mengurangi kelemahannya dan berusaha melakukan adaptasi dengan lingkungan bisnisnya
  • Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (2006;55) Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai
Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik benang merah yaitu manajemen strategis mengandung makna adanya pemanfaatan peluang bisnis dengan perencanaan yang matang dalam melakukan setiap tindakan dan pengambilan keputusan sehingga tujuan yang ditargetkan bisa terwujud sesuai harapan

Manfaat Manajemen Strategik

Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu:

  1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
  2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
  3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.
  4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
  5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
  6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
  7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi.

Menurut Rivai (2015:6) manfaat manajemen strategi dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:


a. Manfaat Keuangan;
  • Dapat meningkatkan penjualan.
  • Dapat meningkatkan profitabilitas
  • Dapat meningkatkahn perputaran arta.
  • Dapat meningkatkan likuiditas
b. Manfaat Non Keuangan;
  • Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman luar.
  • Meningkatkan pemahaman terhadap strategi pesaing.
  • Meningkatkan produktivitas karyawan.
  • Peka terhadap perubahan.
  • Memahami hubungan antara imbalan dan prestasi.

Menurut Taufiqqurrahman (2016:69-70) manajemen strategik memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah :

  1. Manajemen Strategik setidaknya bisa mencegah terjadinya berbagai macam masalah di dalam maupun diluar perusahaan serta meningkatkan kemampuan perusahaan didalam menghadapi sebuah masalah.
  2. Manajemen Strategik bisa membuat kondisi atas penolakan terhadap suatu perubahan dapat berkurang.
  3. Manajemen Strategik membuat perusahaan akan bisa melaksanakan seluruh aktivitas operasionalnya secara lebih efisien serta efektif.
  4. Keterlibatan tenaga kerja atau karyawan perusahaan terhadap perumusuan strategi bisa memperbaiki pengertian karyawan atas penghargaan sebuah produktivitas dalam tiap perencanaan strategi sehingga ujungnya bisa meningkatkan motivasi kerja dan rasa kebersamaan antar-karyawan.
  5. Seluruh keputusan yang dijalankan oleh para manajer didalam perusahaan cenderung lebih tepat, hal ini dikarenakan seluruhnya didasarkan pada perencanaan yang sudah matang dan sudah memperhitungkan seluruh aspek yang terkait.

Menurut Greenley, manfaat manajemen strategis akan dirasakan perusahaan seperti berikut :

  1. Manajemen Strategi memungkinkan untuk mengidentifikasi, menentukan prioritas, eksploitasi peluang yang ada.
  2. Dapat memberikan suatu pandangan yang objektif terhadap masalah manajemen.
  3. Mencerminkan kerangka kerja (frame work) dalam aktivitas kontrol serta koordinasi yang jauh lebih baik.
  4. Manajemen strategi bisa meminimalisir akibat dari suatu kondisi dan perubahan yang tidak bagus.
  5. Manajemen strategik memungkinkan supaya keputusan yang besar bisa mendukung dengan lebih baik terhadap tujuan yang sudah ditetapkan.
  6. Manajemen strategik membuat alokasi waktu dan sumber daya yang ada lebih efektif untuk memaksimalkan peluang yang sudah terindentifikasi.

Manfaat Belajar Manajemen Strategis

Menurut Rivai (2016:6), manfaat yang bisa diperoleh dengan belajar manajemen strategis adalah sebagai berikut:

  1. Dapat mengetahui arah yang dituju perusahaan, sehingga anda akan bekerja dengan baik dan memberi kontribusi kepada organisasi.
  2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi sehingga anda dapat mengambil sikap, menyesuaikan diri dan tetap terus bekerja atau meninggalkan pekerjaan mencari yang lebih baik, anda mampu melihat masa depan.
  3. Dapat memberi usulan untuk perbaikan organisasi, misalnya dalam R&D, meningkatkan penjualan, menghadapi persaingan, menyajikan biaya produksi dan operasi yang lebih efisien.
  4. Dapat mempersiapkan diri menjadi manajer puncak efektif dan efisien.
  5. Dapat memperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang manajemen pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen sebagai alat untuk menganalisis bisnis dan pengambilan keputusan berdasar benefit-cost ratio.

Menurut compactmediaedu.blogspot.com manfaat yang diperoleh dari implementasi manajemen strategi adalah;

  1. Organisasi menjadi dinamis.
  2. Fungsi control berjalan dengan efektif dan efisien.
  3. Meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan.
  4. Memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan dilaksanakan mendorong perilaku proaktif bagi semua pihak untuk ikut serta mewujudkan keunggulan.
  5. Meningkatkan perasaan ikut memiliki, berpartisipasi aktif dan tanggungjawab bagi semua komponen organisasi.

Implementasi Manajemen Strategi Dalam Menghadapi Era Globalisasi

  • Saat ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar, jarak geografis, dan budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin fax, sambungan telepon dan komputer global serta siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah merangkul seluruh negara di dunia ke dalam satu ekonomi global, Dalam ekonomi global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggungjawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus memusatkan perhatian pada pelanggan jika mereka ingin berhasil di pasar global.
  • Saat ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar, jarak geografis, dan budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin fax, sambungan telepon dan komputer global serta siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah merangkul seluruh negara di dunia ke dalam satu ekonomi global, Dalam ekonomi global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggungjawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus memusatkan perhatian pada pelanggan jika mereka ingin berhasil di pasar global.

Menurut Taufiqurokhman (2016:119-120) ada 8 (delapan) hal penting dalam manajemen strategik, yaitu:

  1. Pejabat Strategi - Pejabat strategi adalah personal yang paling bertanggungjawab atas berhasil atau gagalnya suatu organisasi. Pejabat strategi bias menyandang berbagi title jabatan seperti kepala eksekutif, presiden, pemilik, ketua dewan pengurus, direktur eksekutif, ketua penanggungjawab, ketua atau pengusaha
  2. Misi Perusahaan - Misi perusahaan adalah suatu pernyataan yang bertujuan membedakan suatu bidang usaha dari perusahaan sejenisnya yang lain. Suatu misi perusahaan didefinisikan dalam ruang lingkup operasional perusahaan yang meliputi bidang produksi dan pemasaran.
  3. Peluang dan Ancaman Eksternal - Peluang dan ancaman eksternal meliputi bidangbidang ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintahan, teknologi, dan perkembangan yang kompetitif yang secara signifikan sangat mempengaruhi organisasi pada masa yang akan datang.
  4. Kekuatan dan Kelemahan Internal - Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang harus selalu dikendalikan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi di bidang fungsional atau bisnis adalah aktivitas manajemen strategi. Organisasi berusaha mengikuti strategi mempergunakan kekuatan internal dan memperbaiki kelemahan internal.
  5. Tujuan Jangka Panjang - Tujuan jangka panjang dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik di mana sebuah organisasi merumuskan hal tersebut pada misi dasar perusahaan. Jangka panjang diartikan lebih dari satu tahun. Tujuan adalah penting bagi suksesnya organisasi karena mereka membantu evaluasi, menciptakan sinergi, mengkoordinasikan secara fokus dan menetapkan dasar untuk mengefektifkan perencanaan, organising, motivasi, dan aktivitas kontroling. Tujuan yang dimaksud dalam arti adanya tantangan bisa diukur konsisten, masuk akal dan jelas
  6. Strategi - Strategi adalah berarti bahwa tujuan jangka panjang akan bias dicapai. Strategi bisnis mengandung unsur-unsur ekspansi geografis, difersifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, likuidasi dan joint venture.
  7. Tujuan Tahunan - Tujuan tahunan adalah tujuan jangka pendek di mana organisasi harus mencapai hal tersebut untuk melangkah ke tujuan jangka panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan dapat diukur secara kuantitatif, realistis, konsisten dan prioritas. Tujuan tahunan adalah penting untuk implementasi strategi, sedang tujuan jangka panjang adalah penting dalam formulasi strategi.
  8. Policy - Policy adalah suatu upaya agar tujuan tahunan bisa dicapai. Policy meliputi: petunjuk-petunjuk, aturan-aturan dan prosedur yang dibuat untuk menunjang usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen Strategik Menyongsong Era Globalisasi

Dalam menghadapi era globalisasi maka strategi yang dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Persaingan global dengan lini yang luas - Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan lini produk industri yang lengkap dengan memanfaatkan sumber keunggulan bersaing global guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya rendah secara keseluruhan. Penerapan strategi ini menuntut tersedianya sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang panjang.
  2. Fokus global - Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri di mana perusahaan bersaing di seluruh dunia. Segmen dipilih bila mana rintangan terhadap persaingan dunia rendah dan posisi perusahaan pada segmen tersebut dapat dilindungi dari serbuan pesaing global. Hasil dari strategi ini adalah biaya yang rendah akan terdiferensiasi dalam segmennya.
  3. Fokus nasional - Strategi ini memanfaatkan perbedaan pasar nasional untuk menciptakan pendekatan fokus pada suatu pasar nasional tertentu yang memungkinkan perusahaan mengungguli perusahaan global. Variasi dari strategi fokus ini bertujuan mencapai diferensiasi atau biaya rendah dalam melayani kebutuhan khusus suatu pasar nasional, atau segmensegmen di dalamnya yang paling dipengaruhi oleh rintangan ekonomis terhadap persaingan dunia.
  4. Ceruk (celah) yang terlindung - Strategi ini mencari negara-negara di mana pemerintah menghalangi pesaing-pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan komponen lokal yang banyak pada satu produk, mengenakan tarif yang tinggi dan sebagainya. Perusahaan membangun strategi ini agar dapat menangani secara efektif pasar-pasar tertentu yang mempunyai pembatasan seperti ini dan memusatkan perhatian yang sangat besar pada pemerintah negara tuan rumah guna memastikan bahwa perlindungan tersebut tetap berlaku.
  5. Analisa lingkungan eksternal - Lingkungan eksternal perusahaan seringkali bersifat menantang dan kompleks, perusahaan harus mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal mereka. Lingkungan eksternal ada dua bagian yaitu lingkungan umum mencakup lima segmen : demografi, ekonomi, politik hukum, sosial budaya dan teknologi.
  6. Analisis Lingkungan Internal - Karena perekonomian global, sumber keunggulan bersaing tradisional, mencakup biaya, tenaga kerja, biaya modal dan bahan baku menjadi tidak efektif secara relatif.
  7. Strategi Tingkat Bisnis - Strategi tingkat bisnis (business level strategy) menekankan tindakan yang harus diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu produk tertentu.
  8. Strategi Tingkat Perusahaan - Strategi tingkat perusahaan (corporate level strategy) adalah tindakan yang diambil untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui pemilihan dan pengolahan sejumlah bisnis / usaha yang bersaing dalam beberapa industri atau pasar produk.
  9. Strategi Akuisisi dan Restrukturisasi Akuisisi adalah transaksi di mana seluruh perusahaan membeli pengendalian atau 100% kepemilikan perusahaan lain agar bisa lebih efektif menggunakan kompetensi intinya dengan menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai perusahaan yang mendukung portfolio bisnisnya. Akuisisi merupakan strategi yang populer selam beberapa tahun, tetapi akhir-akhir ini jumlah dan ukuran akuisisi meningkat pesat.
  10. Strategi Internasional - Strategi internasional berhubungan dengan penjualan produk kepada pasar diluar pasar domestik perusahaan. Strategi internasional biasanya berusaha memanfaatkan empat peluang penting : potensi peningkatan ukuran pasar, peluang pengembalian investai yang besar, skala ekonomis dan pengetahuan dan potensi keunggulan lokasi.
  11. Kepemimpinan Strategis - Kepemimpinan strategis efektif diperlukan untuk merumuskan dan menerapkan strategi dengan sukses. Kepemimpinan strategis mencakup kemampuan untuk mengantisipasi, memiliki visi dan mempertahankan fleksibilitas, memberi wewenang kepada orang-orang lain dalam menciptakan perubahan strategis.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan di atas adalah sebagai berikut:

  1. Dari berbagai definisi yang dikemukan oleh banyak ahli, maka dapat ditarik benang merah yaitu manajemen strategis mengisyaratkan adanya pemanfaatan peluang bisnis dengan perencanaan yang matang dalam melakukan setiap tindakan dan pengambilan keputusan sehingga tujuan yang akan dicapai bisa terwujud sesuai harapan.
  2. Manfaat manajemen strategis ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya sudut panfang badan usaha (pemakainya) dan dari profit yang dihasilkan.
  3. Manfaat belajar manajemen strategis banyak sekali. Diantaranya adalah diperolehnya pengetahuan yang komprehensif tentang manajemen pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen sebagai alat untuk menganalisis bisnis dan pengambilan keputusan berdasar benefit-cost ratio.
  4. Implementasi manajemen strategis dalam era globalisasi sangatlah diperlukan guna bisa bersaing ditingkat global.

Sumber:
  • Dra.Umi Farida,M.M., Sri Hartono,S.E., M.M,2015, Manajemen Sumber Daya Manusia II, Unmuh ponorogo Press
  • Gary Dessler, 2017, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pearson, Jakarta, Salemba Empat
  • Rivai, Abdul dan Prawironegoro, Darsono. (2015). Manajemen Strategies. Kajian Keputusan Manajerial berdasarkan Perubahan Lingkungan Bisnis, Ekonomi, Sosial, dan Politik. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  • Taufiqurokhman. (2016). Manajemen Strategik. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Prof. Moetopo Beragama.
  • Compactmediaedu.blogspot. Mengapa Kita Perlu Mempelajari Konsep Strategis dalam Sistem Pendidikan

 


Peran Strategi SDM Menghadapi Persaingan Global

Posted by Yn's On 0 Comments


Beberapa tindakan yang harus dilakukan dalam melakukan transformasi organisasi agar berhasil dan siap mengahadapi masalah-masalah di masa depan yaitu :
  1. Strectch goals yang mensyaratkan bahwa sasaran harus spesifik dan dapat diukur.
  2. Visi masa depan.
  3. Struktur yang ramping.
  4. Budaya baru yang mengacu pada profesionalisme, keterbukaan dan kerjasama kelompok.
  5. Berorientasi pada mutu atau layanan berkelas dunia.
  6. Manajemen prestasi; mensyaratkan setiap individu memberikan produk berkualitas dan layanan yang memuaskan.
  7. Inovasi menyeluruh.
  8. Kemitraan dan jaringan kerja
  9. Penguasaan Teknologi Informasi
Organisasi yang belajar (learning organization) merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi masa depan. Komitmen dan kemauan belajar semua tingkat karyawan merupakan dasar organisasi unggul masa depan. Learning organization membahas 5 komponen dasar sebagai berikut :
  1. Personal matery membahas suatu penguasaan terpadu dan tuntas suatu pengetahuan dan ketrampilan tertentu.
  2. Mental models memberi dorongan yang kuat terhadap tindakan karyawan. Trust merupakan kunci sesorang dalam membangun organisasi pembelajar. Komponen ini memberikan suatu arah cara bertindak.
  3. Shared vision merupakan suatu kekuatan atau dorongan agar karyawan secara bersama-sama komit dan mau belajar secara terus-menerus.
  4. Team learning merupakan proses pengembangan individu melalui kelompok kerja dengan cara diaolog dan diskusi.
  5. Systems thingking merupakan salah satu komponen yang menyatukan dan memadukan komponen-komponen lain membentuk suatu kesatuan yang bermakna.
Sonnenfeld dan Peiperl mengembangkan suatu model tipologi perusahaan dan implikasinya pada strategi SDM sebagai berikut :
  • Fortress. Perusahaan menekankan pada kelangsungan hidup. Keamanan terhadap pekerjaan kurang bahkan tidak dijamin. Misalnya hotel, retailing. Strategi SDM adalah retrenchment. Berada dalam lingkungan yang sangat kompetitif sehingga implementasi strategi kurang sistematik dan konsisten.
  • Academy. Perusahaan menekankan pada spesialisasi jabatan. Pada umumnya perusahaan ini cenderung merekrut fresh graduate kemudian diarahkan dan dibina menjadi specialist pada pekerjaan tertentu. Kendati perusahaan berorientasi pada pembinaan karyawan dari awal, perusahaan kadang-kadang juga merekrut outsider untuk posisi tertentu.
  • Club. Perusahaan ini menekankan loyalitas, komitmen, senioritas dan pengalaman. Pada club, para manajernya cenderung generalist, sebab itu strategi SDM cenderung berorientasi pada retensi, pemeliharaan, dan kontribusi kelompok. Perusahaan bertipologi ini berupaya meningkatkan keefisienannya dalam mengendalikan biaya, memelihara mutu, dan mengutamakan layanan pada pelanggan
  • Baseball-Team. Perusahaan menekankan pada inovasi. Kreativitas memegang peranan penting dalam perusahaan ini. Penilaian prestasi lebih berorientasi pada hasil.
Aktivitas SDM Menghadapi Persaingan Global
  • Prediksi SDM perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian SDM.
  • Rekrutmen dan seleksi harus mendasarkan pada faktor kemampuan, kepribadian yang positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi, visi serta strategi masa depan misalnya kreativitas kemampuan berubah cepat, potensi berkembang, serta berkemampuan dan kemauan belajar terus-menerus.
  • Pemeliharaan perlu dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara saksama. Kompensasi yang mendasarkan pada suatu pertimbangan yang efektif dan adil. Insentif atau tunjangan harus dipertimbangkan dengan seksama dan berdasarkan prestasi.
  • Memperhatikan faktor-faktor eksternal – strategi perusahaan yang berorientasi global, lingkungan bisnis dan lain-lain.
Bisnis Global
  • Globalisasi adalah program yang dianjurkan oleh negara-negara ekonomi maju untuk membebaskan perdagangan internasional di seluruh dunia melalui perjanjian. Hal ini juga berarti relokasi kegiatan produksi atau jasa ke tempat-tempat yang memiliki biaya tenaga kerja jauh lebih rendah
  • Dengan demikian bisnis global dapat diartikan adalah kegiatan ekspor impor barang dan jasa oleh dua negara atau lebih. Bisnis global terdiri dari transaksi yang dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan tujuan individu, perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil berbagai bentuk, yang sering saling terkait. Jenis utama dari bisnis internasional adalah impor-ekspor perdagangan dan investasi langsung asing (FDI). Yang terakhir ini dilakukan dalam bentuk bervariasi, termasuk anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dan joint venture. Tambahan jenis internasional bisnis lisensi, waralaba, dan kontrak manajemen.
  • Bisnis global mengacu pada perdagangan internasional, Perdagangan internasional selalu memiliki karakter campuran di mana organisasi nasional dan perusahaan swasta memiliki keduanya berpartisipasi, di mana monopoli telah diberlakukan, sering dibela oleh angkatan bersenjata, di mana segala macam hambatan dan tarif telah umum dan peserta telah membuat segala macam upaya untuk melawan gangguan tersebut atau untuk keuntungan dari itu
Faktor-Faktor Pendorong Bisnis Global

Keterbatasan produksi maupun sumber daya suatu negara.
Indonesia merupakan negara agraris namun pada sektor pertanian padi produksi beras indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan beras masyarakatnya, sehingga Indonesia masih mengimpor beras dari Thailand dan bebebrapa negara lain. Bisnis global adalah salah satu usaha negara dalam menyelesaikan permasalahan keterbatasan keterabatasan barang kebutuhan bagi msyarakatnya.

Keterbatasan teknologi yang di miliki suatu negara.
Negara-negara yang sedang berkembang umumnya masih memiliki sejumlah permasalahan dalam produksi barang guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya salah satunya adalah teknologi yang masih rendah. Hal ini terlihat jelas Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya minyak bumi namun dikarenakan sumber daya manusia yang masih rendah indonesia mengimpor teknisi-teknisi luar untuk mengolah minyak bumi tersebut.
 
Ada pertimbangan efisiensi dalam memproduksi suatu barang.
Di dalam sebuah usaha bisnis ke-efesienan produksi sangat dipertimbangkan, baik itu efesien waktu dan modal sangat diperhitungkan. Hal inilah penyebab mengapa indonesia belum memiliki kilang penyulingan minyak bumi sendiri, dikarenakan biaya yang akan Indonesia keluarkan lebih besar dibandingkan dengan mengekspor minyak mentah dan kemudian membeli minyak yang sudah jadi. Sehingga tidak efesien dan impor minyak menjadi pilihan yang tepat bagi indonesia.

Adanya cita-cita go international bagi sebuah perusahaan.
Didalam dunia perdagangan go internasional adalah cita-cita bagi setiap perusahaan, dengan go internasional maka produk-produk mereka terkenal diseluruh negara dan secara otomatis konsumen mereka menjadi lebih besar bersamaan dengan profit yang tinggi.

Pro Kontra Bisnis Global

Pro
  • Pasar global memiliki 7 miliar (2017) pelanggan potensial untuk barang dan jasa
  • Produktifitas tumbuh ketika negara memproduksi barang dan jasa dimana mereka memiliki keunggulan komparatif.
  • Persaingan global dan impor yang semakin murah membuat harga tetap murah sehingga inflasi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi
  • Perdagangan bebas menginspirasi inovasi produk baru dan membuat perusahan terus-menerus tertantang secara kompetitif.
  • Aliran modal yang tidak terputus memberi akses negara terhadap investasi asing yang membantu dalam menjaga tingkat suku bunga tetap rendah
Kontra
  • Pekerja domestik (khususnya perkerja manufaktur) dapat kehilangan pekerjaanya dikarenakan impor atau pengalihan produksi kepasar global yang bergaji murah.
  • Pekerja dapat terpaksa menerima pemotongan bayaran dari pemberi kerja yang dapat mengancam untuk memindahkan operasi keluar negeri karena tekanan persaingan yang acap kali berarti hilangnya pekerjaan jasa dan pertumbuhan jumlah barang dan jasa dan pertumbuhan jumlah pekerja kerah putih.
  • Perusahan domestik dapat kehilangan keunggulah komparatif mereka ketika pesaing membangun operasi produksi yang canggih dinegara bergaji rendah
Keunggulan Komparatif dan Absolut
  • Teori Keunggulan komparatif (comparative advantage theory) menyatakan bahwa sebuah negara harus menjual produk yang dapat diproduksinya secara paling efektif dan efesien kepada negara lain dan membeli dari negara lain produk dari negara lain produk yang tidak dapat diproduksinya dengan efektivitas dan efesiensi yang sama. Misalnya Amerika Serikat mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi barang dan jasa, seperti peranti lunak dan jasa teknik, akan tetapi sebaliknya Amerika Serikat kekerungan keunggulan komparatif dalam hal pertanian kopi dan pembuatan sepatu sehingga sebagian besar Amerika Serikat mengimpor dari negara-negara lain. Melalui spesialisasi dan perdagangan Amerika Serikat dan rekan-rekan dagangnya dapat mewujudkan pertukaran yang saling menguntungkan.
  • Teori keunggulan absolut (absolute advantage) jika negara tersebut mempunyai monopoli dalam memproduksi suatu produk tertentu atau mampu memproduksinya secara lebih efesien dibandingkan semua negara lain. Misalnya, Afrika Selatan pernah mempunyai keunggulan absolut dalam produksi berlian. Sekarang ini, hanya terdapat sangat sedikit contoh keunggulan absolut dalam pasar global.